Cara Membedakan Rolex Daytona Asli dan Palsu

Cara Membedakan Rolex Daytona Asli dan Palsu

06 Jul 2025

Rolex

Sejak debutnya pada tahun 1963, Daytona telah menjadi ikon di dunia motorsport, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu koleksi paling prestisius dari Rolex. Baik karena desainnya yang sporty dan elegan, maupun karena keterbatasan produksinya, Daytona selalu berada di urutan teratas wish list para kolektor jam tangan mewah.

Namun, popularitas yang tinggi juga memiliki sisi lain. Rolex Daytona menjadi salah satu model yang paling sering dipalsukan di pasar sekunder. Tidak sedikit yang terjebak oleh penawaran menggiurkan, hanya untuk berakhir dengan jam tiruan yang sulit dikenali sekilas.

Padahal, membedakan Daytona asli dan palsu bukan hanya soal membandingkan logo atau bobot, ada detail-detail presisi yang hanya bisa dikenali jika Anda memahami karakter sejati jam tangan mewah ini.

Untuk itu, Watches Trader menghadirkan panduan eksklusif untuk membantu Anda mengenali keaslian Rolex Daytona, dari luar hingga ke jantung mekaniknya. Mari kita mulai dari mengenal lebih dalam sang legenda motorsport ini, watches lovers!

Sekilas Tentang Rolex Daytona

Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1963, Rolex Cosmograph Daytona dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembalap profesional. Dinamai dari sirkuit legendaris Daytona International Speedway di Florida, jam tangan ini menyatukan fungsi kronograf presisi tinggi dan skala tachymeter pada bezel, yang memungkinkan pengguna menghitung kecepatan rata-rata secara akurat.

Model awalnya, Ref. 6239, bahkan sempat kurang mendapat perhatian saat baru diluncurkan. Namun, segalanya berubah ketika Paul Newman terlihat mengenakan Daytona dalam foto-foto publiknya. Model yang kemudian dikenal sebagai “Paul Newman Daytona” menjadi salah satu jam tangan paling dicari dan bernilai fantastis di dunia lelang.

Seiring waktu, Daytona terus berevolusi, baik dari sisi desain maupun teknologi. Dari mesin Valjoux manual ke kaliber otomatis in-house 4130, Rolex berhasil memperkuat posisi Daytona sebagai chronograph paling ikonik. Versi modern seperti Ref. 116500LN dengan bezel Cerachrom dan tampilan panda dial makin menegaskan status Daytona sebagai simbol status, teknis, dan prestise.

Karena reputasinya yang luar biasa dan nilai investasinya yang terus naik, tak heran Daytona kerap diburu, baik oleh kolektor sejati maupun pemalsu yang ingin memanfaatkan nama besarnya. Maka dari itu, memahami perbedaan Rolex Daytona asli dan palsu menjadi langkah krusial sebelum Anda memutuskan membeli.

Ciri Jam Tangan Rolex Daytona Asli

Setelah memahami sejarah dan eksklusivitas Rolex Daytona, Anda pasti memahami bagaimana jam tangan mewah ini sangat menggoda untuk diduplikasikan. Yap! Karena para kolektor tidak keberatan merogoh dalam kantong mereka untuk menjadi bagian penting dalam perkembangan Daytona. Anda juga pasti demikian.

Namun jangan khawatir, Watches Trader merangkumkan ciri-ciri jam tangan Rolex Daytona Asli yang bisa Anda gunakan untuk membedakannya dari yang palsu. Apa saja?

1. Tulisan “Daytona” yang Presisi

Salah satu elemen paling ikonik dari Rolex Daytona adalah tulisan “Daytona” berwarna merah yang biasanya terletak di atas subdial chronograph pada pukul 6. Pada model-model asli, huruf-huruf ini dicetak sangat tajam dan presisi, dengan jarak antar huruf yang seimbang, serta tidak ada bleeding pada tinta. Jika Anda menggunakan kaca pembesar atau makro kamera, setiap lekuk huruf terlihat jelas dan bersih.

Sebaliknya, pada jam tangan palsu atau KW, tulisan “Daytona” sering kali tampak terlalu tebal atau terlalu tipis, dengan ketidakseimbangan tinggi huruf dan jarak antar karakter. Beberapa bahkan dicetak miring atau tidak tepat pada posisi yang seharusnya. Ini menjadi salah satu indikator paling awal untuk menilai keaslian Daytona, terutama pada model populer seperti Ref. 116500LN atau Ref. 116520.

Pada model-model vintage seperti Paul Newman Daytona (Ref. 6239), bahkan variasi bentuk huruf bisa menjadi pembeda antara model asli dan rekondisi, sehingga penting untuk mengenali detail mikroskopis ini sebagai identitas keaslian jam.

2. Bezel Tachymeter Presisi

Bezel tachymeter pada Rolex Daytona bukan hanya elemen visual. Fitur ini adalah alat ukur fungsional yang menunjukkan kecepatan berdasarkan waktu. Pada model modern, terutama Daytona Ceramic dengan bezel Cerachrom, angka tachymeter dicetak menggunakan teknik PVD dan platinum-filled engraving yang menghasilkan tampilan mengilap, halus, dan dalam.

Jam tangan palsu biasanya hanya mengukir angka tachymeter secara dangkal, kadang tanpa pewarnaan yang merata. Beberapa bahkan hanya menggunakan teknik stiker atau cetakan yang bisa pudar seiring waktu. Lebih jauh lagi, pada versi KW, angka-angka pada bezel bisa tampak terlalu besar atau kecil, dan posisi angka tidak presisi dengan indeks utama.

Pada Daytona asli, angka-angka tachymeter selaras sempurna dengan marker detik di dial. Garis demi garis, baik angka 100, 200, atau 240, semuanya memiliki kesejajaran optik yang sangat rapi. Tidak ada inkonsistensi. Itulah level presisi dari Rolex.

3. Chronograph Presisi & Berfungsi Baik

Daytona bukan sembarang chronograph, namun jadi ikon dari jam tangan sport sejenisnya. Rolex menggunakan kaliber in-house 4130 yang sangat terkenal karena efisiensinya dalam power reserve, akurasi, dan konfigurasi modul yang stabil. Mekanisme chronograph Daytona asli akan terasa halus ketika ditekan, baik saat start, stop, maupun reset. Pushers-nya terasa responsif tapi kokoh, tanpa suara “klik” plastik murahan.

Bandingkan dengan Daytona palsu: tombol chronograph biasanya terasa longgar atau bahkan tidak berfungsi. Pada beberapa model KW, fungsi stop-watch hanya hiasan. jarumnya tetap diam bahkan ketika tombol ditekan.

Pada versi palsu yang lebih “advance”, modul chronograph mungkin bekerja, tapi reset-nya tidak kembali ke posisi nol secara sempurna atau malah berhenti pada posisi yang salah.

Hal lainnya, sweeping second hand pada Daytona asli bergerak sangat halus karena menggunakan frekuensi tinggi (28.800vph). Pada versi palsu, sweeping-nya bisa terasa tersendat atau kasar. Ini adalah indikator nyata kualitas movement di balik casing.

4. Sistem Triplock pada Crown

Ciri lain dari Daytona asli yang kerap diabaikan adalah keberadaan sistem Triplock pada crown. Triplock adalah sistem kedap air dengan tiga lapis segel yang digunakan Rolex untuk menjaga ketahanan air hingga 100 meter.

Anda bisa mengenali Triplock dari tiga titik kecil di bawah logo mahkota Rolex pada crown. Pada Daytona, Triplock ini menjadi fitur standar. Namun pada jam tangan palsu, detail Triplock sering tidak ada, atau titik-titiknya tampak tidak seimbang dan kabur.

Selain itu, ketika Anda membuka dan memutar crown, Daytona asli akan terasa sangat halus namun solid, dengan ulir logam yang terasa presisi. Jam KW biasanya terasa kasar, longgar, atau bahkan tidak terkunci sempurna.

Triplock nggak cuma gimmick visual, tapi sistem proteksi internal yang khas dari Rolex. Sehingga kehadirannya bukan sekadar kosmetik, melainkan aspek fungsional penting yang tidak bisa ditiru dengan mudah oleh jam replika.

5. Bobot Jam Lebih Berat

Rolex menggunakan bahan premium seperti 904L stainless steel (Oystersteel) yang lebih padat dan tahan korosi dibandingkan 316L steel yang biasa digunakan oleh brand lain (atau oleh para pemalsu). Hasilnya, Rolex Daytona asli akan terasa lebih berat saat Anda genggam dan kenakan di pergelangan tangan.

Misalnya, Ref. 116500LN dengan Oyster bracelet memiliki bobot sekitar 152 gram. Bandingkan dengan versi KW-nya yang hanya berkisar antara 110–130 gram. Perbedaan bobot ini mencerminkan kualitas logam, presisi konstruksi, dan keberadaan movement asli di dalamnya.

Jam palsu sering kali menggunakan casing kosong atau mesin yang lebih ringan, membuat bobotnya terasa “kosong” dan tidak solid. Sementara Daytona asli terasa seperti “blok utuh” logam yang dirancang dengan presisi Swiss.

Kenapa Rolex Daytona Sering Dipalsukan?

Rolex Daytona menjadi salah satu model Rolex yang cukup banyak dipalsukan. Ini terjadi karena berbagai alasan, misalnya:

  • Rolex Daytona memiliki base penggemar dan kolektor yang besar, terutama dari penggemar olahraga motorsport,
  • Loyalitas penggemar Daytona yang rela merogoh kocek dalam untuk membeli koleksi terlangka dari model Rolex ini,
  • Banyak koleksi rare dari Rolex Daytona dibanderol dengan harga yang sangat tinggi,
  • Ketiga alasan di atas membuat Rolex Daytona menjadi objek yang menggiurkan untuk dipalsukan, apalagi koleksi Rolex ini juga kerap diproduksi dalam jumlah terbatas.

Koleksi Rolex Daytona Paling Terkenal

Rolex Daytona Paul Newman

Rolex Daytona Paul Newman adalah legenda sejati dalam dunia horologi. Dial eksotis dengan subdial kontras dan font art deco menjadikannya berbeda dari Daytona konvensional.

Model ini pertama kali melejit karena dikenakan oleh aktor sekaligus pembalap Paul Newman, dan sejak itu menjadi simbol keanggunan retro dan kolektor item paling dicari. Salah satu variannya bahkan terjual di lelang seharga lebih dari $17 juta, yang membuktikan statusnya sebagai Rolex paling ikonik sepanjang masa.

Rolex Daytona Stainless Steel

Versi Daytona dalam material stainless steel, terutama referensi 116500LN, dikenal sebagai jam tool watch sejati yang mampu menjembatani fungsi dan gaya. Dengan bezel Cerachrom berwarna hitam dan desain yang minimalis namun maskulin.

Model ini menjadi favorit karena tampilannya yang versatile: cocok untuk balap, acara formal, hingga kasual sehari-hari. Ketersediaan yang terbatas dan waiting list yang panjang membuat nilainya terus meningkat.

Rolex Daytona Rainbow

Daytona Rainbow adalah representasi sempurna dari kemewahan flamboyan. Dihiasi bezel bertabur safir bergradasi warna pelangi dan penanda jam berupa berlian, model ini tidak hanya mencuri perhatian dari segi estetika, tetapi juga eksklusifitas.

Diproduksi dalam jumlah sangat terbatas dan menggunakan emas putih, kuning, atau Everose, Daytona Rainbow adalah jam tangan haute horlogerie yang juga menjadi favorit selebriti dunia.

Rolex Daytona Zenith

Julukan “Zenith” pada Daytona ini mengacu pada mesin El Primero dari Zenith yang digunakan Rolex pada akhir 1980-an hingga 2000. Mesin ini dimodifikasi oleh Rolex untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi frekuensi ke 28.800 vph.

Daytona Zenith sangat dicari karena merupakan jembatan penting dalam evolusi Daytona, terutama sebelum Rolex memproduksi movement kaliber in-house 4130. Kombinasi sejarah dan reliabilitasnya membuatnya jadi kolektor item unggulan.

Rolex Daytona Yellow Gold

Mengusung material emas kuning 18 karat, Daytona Yellow Gold membawa kesan klasik yang tak lekang oleh waktu. Model ini sering kali dilengkapi dial hitam atau champagne dengan subdial kontras yang menawan.

Karakter glamornya sangat cocok bagi Anda yang menginginkan penampilan mewah namun tetap sporty. Model ini juga cukup fleksibel, dikenakan di atas sirkuit maupun di meja rapat, tetap tampil mengesankan.

Rolex Daytona Platinum

Daytona Platinum, khususnya ref. 116506 dengan dial biru es dan subdial coklat, adalah bentuk tertinggi kemewahan Daytona. Dibuat dari platinum 950, material paling berharga dalam keluarga Rolex, model ini memiliki bobot signifikan namun tetap nyaman di tangan.

Model Daytona ini juga diproduksi terbatas dan biasanya hadir dalam perayaan penting seperti anniversary Daytona. Dengan demikian jam tangan ini adalah lambang eksklusivitas, presisi, dan kolektibilitas sekaligus.

Gunakan Jasa Profesional untuk Verifikasi Keaslian

Bagi kolektor baru membedakan jam tangan Rolex Daytona asli dengan yang palsu mungkin terasa lebih tricky, mengingat perkembangan teknologi yang pesat saat ini juga bisa memengaruhi kualitas duplikasi jam tangan palsu tersebut.

Karena itu, bila Anda merasa ragu dan kesulitan memilih jam tangan mewah sendiri, selalu gunakan jasa profesional untuk membantu Anda memverifikasi keasliannya. Karena seorang ahli horologi profesional memiliki pengetahuan lebih luas soal jam tangan mewah tersebut, sehingga dapat dengan mudah mengenali dan membedakan yang asli.

Pentingnya Beli Rolex Daytona Asli di Toko Terpercaya

Nah, watches lovers, meskipun dari segi penampilan luar jam tangan Rolex Daytona palsu bisa sangat mudah dikenali. Namun kita tidak bisa mengabaikan kemajuan teknologi yang makin canggih, yang juga berdampak pada kualitas pemalsuan jam tangan mewah tersebut.

Banyak tokoh-tokoh besar dan berpengaruh yang menjadi korban penipuan atau pemalsuan jam tangan mewah tersebut. Bahkan ketika mereka sudah berkali-kali membeli jam tangan mewah dan memiliki koleksi yang sangat luas.

Hal inilah yang membuat kehadiran penjual atau toko terpercaya sangat penting dalam jual beli jam tangan mewah. Dan Watches Trader menjawab kebutuhan tersebut.

Tak hanya menjamin keaslian jam mewah Anda dari dokumentasi resmi, kami juga memberikan garansi toko dan mendampingi Anda dengan ahli jam tangan mewah profesional. Dengan pendampingan personal ini, Anda dapat mendiskusikan jam yang jadi incaran Anda, memilih koleksi yang paling sesuai, hingga menghindari tindakan penipuan atau pemalsuan.

Bagaimana? Tertarik untuk menjelajah koleksi Rolex Daytona asli dan menarik di Watches Trader? Hubungi tim kami sekarang juga, ya!


Sumber:

  1. Luxehouze. (2025). How to Spot Fake Rolex Daytona. Diakses 2025.

  2. Wristcheck. (2025). Rolex Daytona Real vs Fake: Key Differences Explained. Diakses 2025.

  3. Debonar Watches. (2025). How to Spot a Fake Rolex Daytona: A Guide to Identifying Real vs Replica. Diakses 2025.

  4. Bob’s Watches. (2025). How to Spot a Fake Rolex. Diakses 2025.

  5. SwissWatchExpo. (2023). Most Popular Rolex Daytona Models. Diakses 2025.

  6. Chrono24 Magazine. (2025). The Top 5 Best-Selling Rolex Daytona References on Chrono24. Diakses 2025.

  7. Luxehouze. (2025). Types of Rolex Watch. Diakses 2025.

Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers

TOPIC ARTICLE