Anda baru beli jam tangan mewah, namun justru jam tersebut sering mati dan terlambat? Kira-kira apa saja penyebab jam tangan sering mati, kemudian bagaimana cara kita memperbaikinya?

Jam tangan mewah tak hanya dibanderol dengan harga fantastis karena reputasi brand atau mewahnya material yang digunakan, namun juga karena kompleksitas mesin dan fiturnya yang tidak mudah ditiru.

Kompleksitas yang ditampilkan oleh setiap merek juga berbeda-beda, yang berpengaruh pada karakter, ketangguhan, dan fungsionalitas jam tangan tersebut.

Misalnya pada jam tangan otomatis Rolex, yang konsisten menghadirkan fitur yang tangguh di segala situasi dengan fitur-fitur kompleks, seperti GMT, helium escape valve, chronograph, dan banyak lainnya.

Nah, kadang kala ketika membeli jam tangan pre-owned di pasar sekunder, kita sering lupa untuk memastikan setiap fungsi khusus tersebut berjalan optimal. Akhirnya, walau baru beli, jam tangan sering mati dan tidak akurat.

Pertanyaannya: Memang apa sih penyebab utama jam tangan sering mati padahal baru beli? Lalu bagaimana cara kita memperbaikinya? Temukan jawabannya di ulasan Watches Trader berikut ini, deh!

Penyebab Jam Tangan Sering Mati

Jam tangan mewah adalah mesin mikro yang kompleks. Setiap bagian kecil di dalamnya bekerja dalam harmoni, mulai dari mainspring hingga escapement. Artinya, kalau satu bagian tidak berfungsi optimal, dampaknya bisa membuat seluruh sistem terganggu.

Untuk itu, sebelum memutuskan memperbaiki atau mengklaim garansi, Anda perlu mengetahui penyebab utama kenapa jam tangan sering mati. Berikut ini beberapa faktor paling umum yang wajib Anda waspadai.

1. Cadangan Daya (Power Reserve) Habis

Masalah ini paling sering terjadi, terutama pada jam tangan otomatis. Sistem otomatis mengandalkan energi kinetik dari pergerakan pergelangan tangan Anda untuk mengisi daya. Jika Anda jarang mengenakannya, misalnya hanya seminggu sekali, maka daya pada mainspring akan habis dan jam pun berhenti berdetak.

Kebanyakan jam tangan otomatis memiliki cadangan daya 38–70 jam, tergantung kalibernya. Rolex, misalnya, menggunakan Calibre 3235 dengan power reserve hingga 70 jam. Tapi tetap saja, kalau Anda simpan terus di watch box tanpa pemakaian atau tidak menggunakan watch winder, jam tersebut akan mati.

Sebagai solusi dari penyebab ini, Anda perlu mengenakan jam tangan setidaknya 8–10 jam sehari atau gunakan watch winder. Anda juga bisa memutar crown manual sebanyak 30–40 kali untuk kembali mengisi daya.

2. Kerusakan Mesin

Jam tangan mewah memang dibuat dengan presisi tinggi, tapi bukan berarti tidak bisa rusak. Apalagi jika Anda membeli unit pre-owned dari pasar sekunder tanpa mengetahui riwayat servisnya. Bisa jadi ada komponen dalam movement yang aus, pelumas yang mengering, atau gear yang tidak sinkron.

Satu gigi roda yang goyah bisa membuat keseluruhan mesin kehilangan ritme.

Sebagai solusi, Anda dapat membawa jam tangan ke teknisi jam profesional untuk evaluasi mesin secara menyeluruh. Jika Anda membeli di Watches Trader, layanan post-purchase inspection bisa membantu mendeteksi masalah ini sejak awal.

3. Benturan atau Getaran

Jam tangan mewah memang tangguh, tapi bukan berarti kebal terhadap benturan. Bahkan jam tangan diver sekalipun, seperti Rolex Submariner atau Omega Seamaster tetap memiliki toleransi maksimal terhadap shock.

Jika arloji Anda jatuh dari meja atau terbentur saat berolahraga berat, sistem dalam movement bisa terguncang dan membuat akurasi terganggu, bahkan mati total.

4. Kurangnya Perawatan Rutin

Seperti mobil sport, jam tangan mewah pun butuh servis berkala. Rekomendasi umumnya adalah setiap 3 hingga 5 tahun, tergantung merek dan jenis movement. Jika tidak diservis, pelumas di dalam gear bisa mengering, debu bisa masuk ke escapement, dan friksi antar komponen bisa mengganggu ritme. Dan Anda tahu apa yang terjadi jika itu dibiarkan? Jam mati, meski baru dibeli.

Cara Memperbaiki Jam Tangan yang Mati karena Power Reserve

Setelah menyimak sejumlah penyebab kenapa jam tangan mewah bisa tiba-tiba mati, Anda mungkin mulai menyadari bahwa power reserve, alias cadangan daya, adalah salah satu faktor paling umum. Tapi tenang, ini bukan berarti jam tangan Anda rusak.

Justru dalam banyak kasus, kehabisan cadangan daya adalah hal yang wajar terjadi, terutama pada jam otomatis yang tidak dikenakan setiap hari. Mesin jam bekerja karena energi kinetik dari gerakan tangan Anda. Jadi saat jam dibiarkan di watch box selama beberapa hari, mainspring-nya bisa kehilangan daya dorong.

Nah, kalau jam tangan mewah Anda tiba-tiba mati padahal baru dibeli, jangan panik dulu. Simak cara-cara berikut ini untuk mengatasinya dengan mudah dan aman.

1. Coba Putar Crown (Pemutar)

Langkah pertama dan paling sederhana untuk mengatasi jam tangan mati karena kehabisan power reserve adalah memutar crown. Ya, tidak semua orang sadar bahwa walau jam otomatis bisa mengisi daya sendiri, ia juga tetap bisa di-winding manual.

• Buka (unscrew) crown jika dalam posisi terkunci. Fitur ini biasanya terdapat pada jam dengan fitur screw-down crown seperti pada Submariner atau Explorer II.
• Putar crown searah jarum jam sebanyak 20–30 kali. Ini akan memberikan dorongan energi awal yang cukup untuk mengaktifkan kembali movement.
• Pastikan crown dikunci kembali setelahnya. Caranya, yakni dengan menekan dan memutar ke posisi semula untuk memastikan ketahanan airnya tidak terganggu.

Setelah diputar, kenakan jam tangan tersebut selama beberapa jam untuk membantu mengisi ulang dayanya sepenuhnya. Anda juga bisa cek selengkapnya disini. Jika setelah winding jam tetap mati atau lambat, lanjut ke langkah berikutnya.

2. Periksa Apakah Ada Kerusakan Fisik

Setelah winding manual dilakukan, Anda juga perlu memeriksa fisik jam tangan secara menyeluruh. Terkadang, kehabisan daya bukan satu-satunya masalah. Apalagi jika jam tangan Anda baru dibeli dari pasar sekunder dan belum diperiksa secara teknis.

Beberapa kerusakan fisik yang bisa menyebabkan jam tangan tetap mati meskipun sudah di-wind:

• Rotor macet atau tidak berputar akibat debu, karat, atau bekas benturan.
• Gigi mekanis (gear train) aus atau bergeser posisinya.
• Crown longgar atau sistem winding rusak karena pemakaian tidak hati-hati.

Jam otomatis yang kehabisan daya terlalu lama dan tidak digunakan juga bisa mengalami pelumasan yang mengering. Akibatnya, friksi antar komponen jadi tinggi dan mempengaruhi fungsi jam.

Jika Anda merasa ada suara aneh saat winding, atau jarum jam tidak merespons sama sekali, saatnya lanjut ke langkah terakhir: servis profesional.

3. Bawa ke Tempat Servis Profesional

Jika semua langkah sebelumnya sudah Anda coba dan jam masih belum berfungsi normal, maka solusinya hanya satu, bawa ke teknisi profesional.

Jam tangan mewah sekelas Rolex, Patek Philippe, atau Audemars Piguet, bukanlah perangkat elektronik biasa. Struktur mikromekaniknya sangat kompleks, dan penanganannya pun harus dilakukan dengan alat khusus serta oleh tangan-tangan berpengalaman.

Karena itu, bila kerusakan yang terjadi tak bisa diatasi dengan “memutar crown” sebaiknya jangan coba-coba untuk membongkar jam tangan Anda sendiri. Namun, langsung saja bawa untuk diperiksa dan diperbaiki langsung ke tempat servis profesional.

Tips Merawat Jam Tangan Otomatis

Setelah Anda memahami penyebab jam tangan sering mati dan cara memperbaikinya, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah perawatan yang tepat.

Nah, agar performanya tetap akurat dan awet hingga puluhan tahun, berikut ini 5 tips perawatan penting yang bisa Anda terapkan mulai hari ini.

Gunakan Jam Secara Teratur

Jam tangan otomatis bekerja dengan prinsip energi kinetik, artinya, jam tangan ini mendapatkan "tenaga" dari pergerakan pergelangan tangan Anda. Maka semakin sering digunakan, semakin sehat pula sistem di dalamnya.

Jika jam tangan otomatis terlalu lama disimpan tanpa dipakai, pelumas di dalam gear bisa mengental, rotor bisa macet, dan cadangan daya akan terus menurun. Beberapa kolektor bahkan menyarankan penggunaan minimal 8 jam per hari agar movement tetap aktif secara optimal.

Putar Crown Manual

Meski jam otomatis tidak membutuhkan baterai, ia tetap bisa mendapatkan energi dari winding manual. Fitur ini sangat berguna, terutama bila Anda jarang memakai jam tangan tersebut atau baru saja membelinya dari pasar sekunder.

Dengan memutar crown searah jarum jam sebanyak 20–40 kali (tergantung model), Anda bisa membantu mengisi power reserve dan menjaga sinkronisasi gear tetap optimal.

Hindari Benturan dan Getaran

Jam tangan mewah memang dirancang tangguh, tapi bukan berarti tahan banting seperti alat militer. Bahkan Rolex Explorer II yang terkenal anti-ekstrem pun bisa mengalami gangguan akurasi jika terkena benturan berulang.

Getaran ekstrem bisa mengganggu keseimbangan rotor, escapement, bahkan sistem anti-shock seperti Paraflex atau Incabloc yang sudah disematkan di jam kelas atas.

Lakukan Perawatan Berkala

Seperti mobil supercar, jam tangan otomatis butuh servis berkala dan bukan hanya saat rusak, tapi juga sebagai bentuk pemeliharaan preventif. Idealnya, servis dilakukan setiap 3–5 tahun sekali, tergantung seberapa sering jam digunakan dan mereknya.

Simpan dengan Benar

Terlalu banyak kasus kerusakan jam tangan bermula dari cara penyimpanan yang salah. Dibiarkan sembarangan di meja, terkena sinar matahari langsung, atau disimpan di tempat lembap, semua itu bisa mempercepat kerusakan material dan mesin jam.

Gunakan kotak penyimpanan khusus yang memiliki bantalan empuk dan menjaga posisi jam tetap horizontal. Jika memungkinkan, simpan di dry box untuk menjaga kelembapan. Untuk kolektor dengan banyak koleksi, watch safe dengan pengatur suhu dan kelembapan juga bisa menjadi investasi jangka panjang.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut? Konsultasikan ke Watches Trader

Merawat jam tangan otomatis bukan perkara yang bisa diremehkan begitu saja, watches lovers. Sebaliknya, penting bagi Anda untuk melakukan perawatan dan servis rutin jam tangan otomatis ini ke ahlinya, seperti Watches Trader.

Kenapa Watches Trader layak untuk jadi pilihan utama Anda ketika ingin konsultasi lebih lanjut soal kerusakan atau kondisi jam tangan yang sering mati? Berikut beberapa alasannya!

Perawatan Profesional untuk Jam Tangan Mewah Anda

Di Watches Trader, kami bekerja sama dengan tim teknisi horologi profesional yang memiliki sertifikasi dan pengalaman menangani jam tangan luxury brands. Bahkan untuk model-model langka atau discontinued, kami bisa bantu sourcing suku cadang orisinal dan mengatur layanan purna jual terbaik.

Beli Jam Tangan 100% Asli, Berkualitas, dan Bergaransi

Selain tim profesional dengan servis yang terpercaya, Watches Trader juga hanya menjual jam tangan mewah yang 100% asli. Kami juga memiliki standar operasional sourcing yang ketat, untuk memastikan bahwa jam tangan mewah preowned yang Anda inginkan dalam kondisi prima.

Kualitas dan keaslian jam tangan mewah di Watches Trader ini dibuktikan dengan sertifikasi pembelian dari butik resminya. Juga diperkuat dengan adanya garansi toko, serta berbagai layanan purna jual yang menguntungkan Anda sebagai kolektor.

Toko Jam Tangan Terpercaya di Surabaya

Setelah hampir satu dekade aktif di industri jam tangan mewah, Watches Trader menjadi salah satu toko jam tangan terpercaya di Surabaya. Kami memiliki jaringan kolektor yang berasal dari tokoh publik Indonesia, para pemimpin industri, hingga kolektor mancanegara.

Berkat konsistensi dan komitmen kami dalam memberikan yang terbaik untuk para kolektor, Watches Trader selalu menjadi jujukan utama bagi pecinta jam tangan mewah untuk mendapatkan koleksi terbaik.

Saat ini, Watches Trader juga menanti Anda untuk datang dan melakukan penjelajahan bersejarah demi menemukan timepiece terbaik sebagai koleksi Anda bersama.

Bagaimana? Tertarik? Segera hubungi tim Watches Trader melalui DM Instagramatau langsung klik tombol WhatsApp di bawah artikel ini, ya.

Sumber:

1. ​Luxehouze. (2025). Why Automatic Watches Stop. Diakses 2025.

2. The Luxury Hut. (2025). Mechanical Watch Servicing: Everything You Should Know. Diakses 2025.

3. Watch Obsession. (2025). How to Take Care of Your Automatic Watch. Diakses 2025.